Popular Posts

Wednesday, August 5, 2015

Hamil Besar Nekat Mudik

http://heydeerahma.com/index.php/2015/07/13/kontes-blog-giveaway-lebaran-bersama-heydeerahma/



Ramadhan kali ini terasa beda, karena saya sedang hamil memasuki trimester 3. Sejak didiagnosa ada kelainan rahim genetik oleh dokter obgyn saya maka segala sesuatu yang akan dilakukan pun harus hati-hati karena Lebaran tahun lalu mengalami keguguran. Puasa Ramadhan kali ini pun full sebulan, tanpa ada kendala sedikitpun alhamdulillah meski ada pro dan kontra bahwa tidak diwajibkan orang hamil untuk berpuasa. Kalau niat baik pasti kan selalu ada jalan, makanya pas ada jadwal kontrol sekalian saja tanya ke dokter obgyn tentang berpuasa, Alhamdulillah dibolehkan jadilah lanjut terus deh sampai akhir.

Selama 2 minggu puasa kepengennya ga mudik tapi rupanya suami kepikiran (maklum anak rantau), karena takut terjadi apa-apa akhirnya suami saja yang (tadinya) mau mudik tapi...karena dasarnya ibu hamil tidak mau jauh dari suami, saya nekat aja bilang kepengen ikut mudik. Awalnya sih suami ragu, akhirnya bilang untuk tanya dulu ke dokter obgyn karena kalau oke biar bisa langsung pesan tiket kereta mumpung masih ada meskipun jauh sebelum lebaran. Waktu kontrol pun tiba, setelah konsultasi bagaimana keadaan bayi dan bertanya tentang rencana mudik ke Jawa Timur menggunakan transportasi kereta maka jawaban dari dokter obgyn saya pun sangat melegakan hati, horeee...dibolehin mudik! Ga nunggu lama langsung telpon suami untuk ngabarin berita ini, suami pun langsung beli tiket kereta saat itu juga sambil ngatur jadwal cuti kami berdua....senangnyaaaa ^_^

Awal ga mudik rasanya gimanaaaa gitu, tapi setelah yakin 100 persen bisa mudik wah rasanya ga sabar untuk cepet-cepet bebas tugas kantor. Kerja pun rasanya sudah setengah hati, tapi tetap harus profesional dong gitu-gitu juga ntar ga dapat ijin cuti bisa berabe dah hehehehe. Sebenernya masih terbagi pikiran sih antara takut mudik dan berani mudik mengingat harus dijaganya kandungan ini, cuma porsi berani mudik lebih besar (karena mikir lahiran mau di jakarta dan selama cuti bersalin di bogor jadinya ga bakal sempet ke blitar kalau bukan pas lebaran). Persiapan untuk mudik pun dilakukan hanya sehari sebelum berangkat, karena memang ga bawa baju banyak..intinya seperlunya saja deh, sayanya juga ga bawa ransel atau koper cuma bawa tas kecil aja yang biasa dipakai ke kantor (karena berangkatnya pas hari kerja).

Waktu yang ditunggu pun tiba, jadi pas masuk kerja tuh rasanya ga pengen ngerjain kerjaan kantor hahahaha...yaa akhirnya ngasih barang jualan aja buat yang udah pesen (sebelum puasaan udah jualan snack-snack gitu, pas menjelang lebaran jadi panen deh yang pesan..Alhamdulillah). Ga terasa sudah menjelang sore, akhirnya ke kantor suami yang masih 1 institusi tapi beda lokasi untuk barengan pergi ke stasiunnya. Suami saya emang top banget siaganya, udah siap ini itu biar saya nyaman selama perjalanan jauh nanti yang memakan waktu kurang lebih 14 jam...i love you full suamiku hehehehehe... Biar ga bete pun kita gombal-gombalan aja biar seru, ngeliat iklan di kursi kereta "Kelamaan di kereta, berasa tua di jalan?" dan suami pun posting di media sosialnya "Kamu pilih berasa tua pakai -merk smartphone- atau mau menghabiskan masa tua bersamaku?" Aiihhh so sweet banget deh.. ^_^

Wajar aja sih suami khawatir mudik dengan kondisi istri yang hamil besar, tapi saya sih enjoy aja..dibawa seneng dan berpikir positif. Ke kamar mandi dianterin, karena pintunya berat jadi dipegangin deh. Mau makan dipesenin, mau tidur dibantu biar tidurnya nyaman. Oiya kami tetep puasa lho, yang penting niat. Akhirnya setelah perjalanan jauh, kami tiba di lokasi yaa kami ke Kediri dulu sih karena ibu mertua kerja di Kediri, tujuan kami ke Blitar. Alhamdulillah perjalanan mudik kami lancar ga ada hambatan, kami pun senang bisa ketemu keluarga. Yang penting itu saya yang nekat mudik, meski ada keterbatasan karena diagnosa dokter obgyn itu. Positif thinking, yakin kalau niat baik pasti akan selalu dikasih jalan yang mudah oleh Allah SWT. Pesan yang lain, pasrahkan semua keadaan kepada Allah SWT, meski banyak yang meragukan dan melarang saya mudik karena kondisi saya sebelumnya tapi saya yakinkan untuk memasrahkan segalanya kepada Allah SWT, ga ada beban sama sekali kalau sudah pasrah gitu.


Artikel ini diikutsertakan dalam #GiveAwayLebaran yang disponsori oleh Saqina.comMukena Katun Jepang Nanida, Benoa KreatiSanderm, Dhofaro, dan Minikinizz

Tuesday, August 4, 2015

Momen Ramadhan dan Lebaran yang penuh makna

Alhamdulillah puasa kali ini saya sedang mengandung 6 bulan, karena bagi saya Bulan Ramadhan adalah momen yang sangat istimewa ditambah keadaan saya yang sedang diberi amanah oleh ALLAH SWT untuk mengandung maka Ramadhan kali ini double istimewa. Dalam menjalani puasa ketika hamil pasti ada pro dan kontra...ada yang mengatakan kasihan calon baby yang nanti kurang mendapat asupan gizi tetapi ada juga yang mengatakan tidak apa-apa karena itu bagus untuk kami berdua (ibu dan si baby). Beruntungnya suami sangat mendukung saya untuk melaksanakan puasa karena berfikir bahwa Bulan Ramadan merupakan bulan berkah, bulan pengampunan (maghfirah), dan dijauhkan dari api neraka bagi hamba-hambaNya yang berpuasa berikut ibadah-ibadah lainnya. Itulah sebabnya, pada umumnya umat Islam akan berusaha semaksimal mungkin untuk menunaikan ibadah puasa sebagaimana yang diperintahkan. Dengan berbekal hal tersebut Insya Allah dalam menjalankan puasa kali ini apabila diiringi dengan niat maka Allah SWT akan memberikan kemudahan bagi hamba-hamba-Nya.

Tak terasa kali ini saya full berpuasa dan Alhamdulillah selama sebulan tersebut saya menjalani ibadah dengan sangat menikmatinya, kebetulan ketika ada jadwal kontrol kehamilan sang dokter kandungan saya pun sangat mendukung ibadah puasa saya dan mengatakan ini bagus untuk calon babynya, Wallahualam Bishawab. Dengan berbekal info dari dokter kandungan bahwa gizi makanan harus tercukupi, susu diperbanyak dan vitamin tetap diminum maka Insya Allah puasa bagi ibu yang sedang mengandung baik-baik saja. Rupanya si baby pun makin sering melakukan "tendangan-tendangan" lembut, semoga saja kelak jd anak yg soleh/solehah ya nak dan berguna bagi agama juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi yang lain. Manfaat saya melaksanakan ibadah puasa dalam keadaan mengandung juga bekerja kantoran sangat banyak, tidak terasa lemas, terasa ringan, merasa lebih sehat dan merasa waktu begitu cepat. Sungguh nikmat sekali Bulan Ramadhan kali ini, sehingga saya merasakan Lebaran tahun ini sangat berbeda.

Mengapa saya mengatakan Lebaran kali ini sangat berbeda, pertama yaitu saya menjalani ibadah puasa sebulan full lagi setelah 20 tahunan lebih tidak pernah full puasa. Kedua saya sedang mengandung buah hati titipan Allah SWT setelah Lebaran tahun lalu mengalami keguguran di kampung halaman suami. Ketiga berani mudik ke daerah Jawa Timur menggunakan kereta api di trimester 3 dengan kondisi terdeteksi kelainan rahim. Ada beberapa yang pro dan kontra dengan keputusan saya untuk mudik ke rumah mertua, tapi semua saya serahkan kepada Allah SWT karena hanya Dia yang berkehendak atas segalanya, kalau niat baik Insya Allah pasti akan selalu ada jalan yang lancar. Terima kasih kepada Allah SWT yang sudah memberikan berbagai kemudahan di Ramadhan dan Lebaran kali ini ketika vonis kelainan rahim genetik itu diketahui saya, semoga tetap istiqomah dalam menjalani hidup kedepannya. Aamiin YRA.